
Semarang - Berdasarkan hasil pemindaian lembar jawaban Ujian Nasional hari pertama tingkat Sekolah Menengah Atas yang dilakukan Universitas Negeri Semarang, ditemukan tingkat kesalahan pengisian lembar jawaban yang cukup tinggi.
"Ditemukan kesalahan teknis menjawab pada ribuan lembar jawaban," kata Rektor Universitas Negeri Semarang, Sudijono Sastroatmodjo, Selasa (23/3). Universitas Negeri Semarang merupakan perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah sebagai koordinator pelaksana Ujian Nasional tingkat Jawa Tengah.
Menurut Sudijono, pihaknya bertugas memindai seluruh lembar jawaban Ujian Nasioanl se Jawa Tengah melalui proses scanning, dan hasil scanning tersebut kemudian dikirim ke Badan Standardisasi Nasional Pendidikan.
"Ditemukan kesalahan teknis menjawab pada ribuan lembar jawaban," kata Rektor Universitas Negeri Semarang, Sudijono Sastroatmodjo, Selasa (23/3). Universitas Negeri Semarang merupakan perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah sebagai koordinator pelaksana Ujian Nasional tingkat Jawa Tengah.
Menurut Sudijono, pihaknya bertugas memindai seluruh lembar jawaban Ujian Nasioanl se Jawa Tengah melalui proses scanning, dan hasil scanning tersebut kemudian dikirim ke Badan Standardisasi Nasional Pendidikan.
Pemindaian ini dilakukan untuk mengkoreksi kesalahan teknis pemberian jawaban, bukan mengoreksi benar tidaknya jawaban. Benar tidaknya jawaban dan penentuan nilai akan dilakukan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan.
Lembar jawaban Ujian Nasional se Jawa Tengah pada hari pertama sebanyak 975.906. Dari jumlah tersebut ditemukan hampir sepiluh ribu lembar jawaban yang terdapat kesalahan teknis jawaban.
Misalnya, ketidak sempurnaan penulisan nama dan tanggal lahir, atau kurang bersihnya menghapus jawaban yang salah, sehingga terbaca oleh scanner sebagai jawaban ganda.
Terhadap kesalahan ini, tenaga pemindai harus membersihkan bekas hapusan jawaban. Atau menyesuaikan dengan nama dan tanggal lahir bagi kesalahan nama dan tanggal lahir siswa.
Kerja pemindaian dilakukan selama Ujian Nasional berlangsung dengan melibatkan ratusan tenaga karyawan dan mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang terbagi ke dalam tiga sift selama 24 jam. "Kami berharap, para siswa lebih berhati-hati dan cermat dalam membubuhkan jawaban," kata Sudijono.
Proses penilaian Ujian Nasional tingkat SMA ini masih akan berlangsung hingga Jumat (26/3). Hasil pemindaian akan dikirim ke Badan Strandardisasi Nasional Pendidikan di Jakarta melalui pengawalan ketat.
SOHIRIN
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/
Post a Comment